Termenung ...

    Entah mengapa termenung, kenangan tiba-tiba datang menerjah ke benak fikiranku saat ini. Kadang tersenyum, kadang rasa sebak, bercampur bau perasaan. Bukan tidak mensyukuri nikmat tatkala ini, bukan tidak bahagia dengan keadaan saat ini, bukan juga menyesal dengan apa yang telah terjadi. Malahan dengan apa yang terjadi masa lalu itu membawa aku kepada masa kini, dengan keadaan ini dan ke tahap ini. 

  

    Entah mengapa termenung, termenung mengingatkan kisah silam yang berlalu pergi, benarlah kata orang banyak-banyak emosi, banyak-banyak perasaan, banyak-banyak rasa ... rasa dan perasaan rindu itu terlalu sakit. Sakit dimengertikan, sakit dirasakan lagi-lagi kepada orang yang kita sayang yang telah pergi dahulu dari kita.

     

    Kadang, diwaktu kita dalam bersedih rasa itu yang akan datang menerja ke dalam benak kita, rasa itu yang mengetuk hati kita iaitu rindu. Hingga kesuatu tahap pernah berfikir, membawa kereta kesuatu tempat dan memasuki terowong yang panjang dan keluar dari terowong tersebut masuk dalam ke masa dan waktu yang ingin kita putar kembali. Sayan tahu perkataan andai itu tidaklah baik kita katakan, tapi... andai kata waktu itu bisa kuputarkan kembali, tiada moment yang lain yang ingin ku putarkan melainkan moment bersama dengan arwah appakku ketika menyambut harijadi ke 11tahun pada waktu itu.

      

    Rindu kepada arwah tersangatlah besar, tersangatlah mendalam sehingga tak mampuku ungkapkan dengan kata-kata. Saya tahu, arwah pasti berbangga diatas sana, dengan senyuman yang lebar terhadap pencapaian anak-anaknya. Terima kasih ya Allah untuk nikmat hari ini dan semua nikmat-nikmat yang Engkau berikan kepada hamba. Hamba sangat-sangat mensyukuri untuk itu semua. 

 

 

Coretan yang sedang merindu ..